Nobar Film Budi Pekerti: KMBS Ajak Warga Pacet Bijak Bermedia

 Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) film Budi Pekerti pada Jumat,  (10/1) di Balai Desa Pacet. Acara ini berlangsung antusias dan dihadiri banyak pemuda-pemudi desa.

Nobar ini adalah bagian dari Gerakan Pendidikan Desa (GPD) yang bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap literasi, terutama tentang cara bijak menggunakan media di era digital. Dengan cara yang santai dan menghibur, KMBS berharap pesan penting ini dapat mudah diterima masyarakat.

Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Septiana Tahani, seorang pegiat literasi. Dalam diskusi, Hani menjelaskan bahwa literasi tidak hanya soal membaca atau menulis, tetapi juga tentang memahami dan menyaring informasi dengan bijak.

“Film ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi. Literasi itu penting, terutama untuk mencegah penyebaran informasi yang salah,” kata Hani kepada para peserta.

Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Risma, salah satu peserta, mengatakan, “Nobar ini seru dan bermanfaat. Selain hiburan, saya jadi belajar bagaimana bersikap lebih bijak saat menerima informasi.”

Film Budi Pekerti sendiri mengangkat pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi bahan diskusi yang menarik. KMBS berharap, lewat kegiatan ini, masyarakat Desa Pacet bisa lebih sadar tentang pentingnya literasi dan bijak bermedia.

Pewarta: Solekha

Read More

Menginspirasi Desa: KMBS Gelar Gerakan Pendidikan Desa Jilid 14 di Pacet

 Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) sukses menyelenggarakan gerakan pendidikan desa jilid 14 dengan mengusung tema "Generasi Kreatif, Desa Progresif". Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 10-12 Januari 2025, bertempat di Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Pacet, Tokoh masyarakat, Pokdarwis, Kelompok Tani, Pelaku UMKM, Pemuda, Ansor, serta organisasi pelajar IPNU dan IPPNU.

Dalam sambutannya, Bapak Dendi Hernawan selaku Kepala Desa Pacet menyampaikan kondisi geografis desa yang berada di kawasan perbukitan dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Desa Pacet memiliki potensi alam yang kaya, seperti lahan pertanian, sumber daya air melimpah, dan keindahan alam yang mendukung pengembangan pariwisata. Namun, ia juga menegaskan perlunya pemberdayaan generasi muda agar lebih kreatif dalam mengelola potensi desa.

"Desa Pacet memiliki peluang besar untuk berkembang jika masyarakatnya, terutama generasi muda, terus diasah kreativitasnya. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan dan mendorong kemajuan desa," tuturnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, masyarakat diajak mengikuti berbagai kegiatan edukatif, mulai dari pelatihan pemasaran produk lokal, kajian potensi wisata, hingga nonton bareng film bertajuk literasi. Kelompok tani dan pelaku UMKM dilibatkan untuk berbagi pengalaman tentang pengelolaan usaha berbasis lokal. Sementara itu, Pokdarwis dan pemuda desa diajak berdiskusi mengenai strategi promosi potensi wisata Desa Pacet.

Ketua panitia GPD, Geizka Arielta menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat desa, khususnya generasi muda, agar terus berkontribusi dalam memajukan desa. "Kami berharap gerakan ini menjadi awal yang baik untuk menciptakan kolaborasi lintas generasi demi kemajuan Desa Pacet," ungkapnya.

Bapak Da'an, selaku tokoh masyarakat Desa Pacet juga mengapresiasi kegiatan ini karena mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. "Gerakan ini sangat luar biasa. Kolaborasi antar elemen masyarakat seperti ini diperlukan untuk menciptakan desa yang mandiri dan progresif," ujarnya.

Pewarta : Solekha

Read More

OPAK KMBS 2023, Orientasi Organisasi Eratkan Kekeluargaan Semua Angkatan

Kendal - Dalam rangka orientasi organisasi mahasiswa kedaerahan dan mempererat tali kekeluargaan, Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS), adakan OPAK 2023 (Orientasi Pengenalan Anggota KMBS), bertempat di Ekowisata Soko Langit, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Sabtu-Minggu, (4-5/11).

Ketua Umum KMBS, Najahi Aghits Majid mengungkapkan, acara ini mengusung tema "Eratkan Kekeluargaan, Satukan Perbedaan, Melalui Kebersamaan", merupakan program kerja unggulan dari Departemen Dalam Negri KMBS periode 2023-2024, dan sebagai bentuk pengkaderan bagi mahasiswa baru angkatan 2023.

"Tujuan adanya kegiatan ini yaitu sebagai wadah memperkenalkan KMBS, memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk saling mengenal, menjalin kebersamaan, dan merasakan semangat kekeluargaan dalam Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang, serta membangun kemistri antar pengurus", ungkapnya.

Ia juga mengajak para mahasiswa baru untuk bergabung dan berkontribusi di KMBS nantinya. "Dengan keikutsertaan teman-teman dalam orda ini nantinya teman-teman akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang tidak didapatkan di tempat lain, menambah relasi terutama dengan sedulur-sedulur di Batang, bisa juga ada saudara jauh yang kemudian ketemu di KMBS," tuturnya.

Diketahui, acara ini berlangsung selama 2 hari. Taufiqurrohman, selaku sie acara menyampaikan bahwasannya kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diisi dengan dua konsep yang berbeda. Pada hari pertama diisi dengan orientasi Ke-KMBS-an dengan menghadirkan Gus Zaimudin Ahya, dan Azizi Anas, S.Sos (Teras KMBS), serta materi Antropologi Kampus oleh Dwiki Ahkam Maula (Teras KMBS). Kemudian hari kedua diisi dengan outbound atau permainan.

"Jadi, pada hari pertama ada beberapa materi, salah satunya yaitu materi pengenalan KMBS ke mahasiswa baru, dan materi antropologi kampus yang menjelaskan bagaimana kehidupan-kehidupan di kampus, dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion) untuk review materi dan mengukur pemahaman peserta terkait materi yang disampaikan, dan pada hari kedua lebih terlihat have fun bermain outbound untuk mempererat rasa kekeluargaan dan kebersamaan," jelasnya.

Ketua Panitia Acara, Maulana Qodli Zaka juga turut menyampaikan kesan pesan atas terselenggaranya acara OPAK 2023, "Suka duka ada semua, tergantung bagaimana cara kita dalam menyikapinya. Harapan kedepannya semoga KMBS tambah berkembang pesat, dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Solekha

Read More

MUSTA KMBS 2022, Tumbuhkan Keluarga Yang Lebih Harmonis

 

Semarang, kmbswalisongo.blogspot.com - Sukseskan acara Musyawarah Tahunan (MUSTA) pada Hari Sabtu hingga Minggu (13-14/08/2022) yang bertempat di Gedung MWC NU Gunungpati, Semarang.

Acara ini dihadiri oleh anggota, Pengurus, Demisioner KMBS, serta tamu undangan dari FORKOMBI dan ORMADA yang ada di Kabupaten Batang.

Acara dimulai dengan pembukaan yang diisi dengan membaca Yasin dan tahlil secara bersama, sambutan dari ketua panitia, ketua umum KMBS, Demisioner KMBS, dan perwakilan FORKOMBI.

Tubagus Muhammad Hasanuddin Labbay, sebagai ketua umum KMBS menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini.

"Tujuan dari musta ini adalah untuk re-organisasi ketua umum KMBS periode 2022-2023. Dalam musta ini membahas tentang tata tertib, Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD /ART) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masa kepengurusan periode 2021-2022," ucapnya.

Pada hari Minggu (14/8) telah adanya ketua umum baru yang akan memimpin KMBS selama satu periode, yakni Ahmad Khusnul Khuluq, yaitu mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Angkatan 2020.

Adapun visi yang disampaikan oleh Khuluq yang membuat ia terpilih sebagai ketua umum KMBS yang baru. Visinya adalah Mewujudkan KMBS berkeluarga yang harmonis, aktif, dan berprogres guna mengembangkan kemampuan bersama. 

Saya mengusung visi ini dari dua pandangan, yang pertama menuju menuju kekeluargaan yang harmonis, karena KMBS sendiri terkenal dengan keluarganya yang harmonis, dan pandangan yang kedua yaitu aktif dan berprogres, karena saya ingin bahwa KMBS ini bukan untuk wadah, tetapi juga untuk berpegang teguh pada semua anggotanya," Khuluq.

Ia juga menyampaikan harapan untuk KMBS kedepannya selama masa kepengurusannya.

"Saya harap KMBS ini bisa semakin aktif, semakin progres dan semakin jaya, dan semoga bisa lebih kompak lagi kedepannya," tuturnya.

Tak sampai disitu saja, Tubagus juga memberikan harapan kepada ketua umum KMBS yang baru.

Saya harap ketua yang baru ini bisa menyambungkan tali silaturahmi KMBS, senior KMBS dan juga kepada seluruh anggota kepengurusan, dan bisa menjaga komunikasi dengan angkatan baru 2022 nanti. Dan juga bisa membawa KMBS ke arah yang lebih maju lagi, dan memunculkan inovatif, kreativitas, ide, atau yang berhubungan dengan program kerja, agar program kerja tidak monoton," tutur Tubagus.

Ia juga berpesan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan musta tahun ini.

"Untuk angkatan 2021 dan 2021 semangat terus karena ini adalah awal bagi kalian terutama untuk angkatan 2021 yang sebelumnya hanya anggota biasa, sekarang sudah masuk ke dalam kepengurusan periode 2022-2023, dan untuk terus saling menjaga komunikasi," pungkasnya.

Oleh : M. Kholis Dwi Saputro

Read More

Futsal Championship Batang Cup Kembali Digelar oleh KMBS

 

BATANG – Sempat kejadian kembali pandemi covid-19 selama satu tahun Kejuaraan Futsal Batang Cup digelar oleh Keluarga Mahasiswa Batang Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (KMBS). Turnamen yang bertemakan “Show Your Talent, Be The Real Champion” ini bertempat di Yes Futsal, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Sabtu sampai Minggu (18-19/06/2022).

Batang Cup digelar sebagai ajang para atlet berdomisili di Kabupaten Batang untuk mengaktualisasikan dirinya melalui pertandingan yang sehat. Tidak hanya menciptakan prestasi, kegiatan ini juga sebagai wujud usaha pembentukan karakteristik setiap individu agar dapat beradaptasi di lingkungan baru serta meningkatkan pemuda di bidang olahraga.

Ketua Panitia Batang Cup 5, Muhammad Aji Bandan pada saat mengucapkan terima kasih dan memohon maaf atas para peserta selama pertandingan dimulai dari pertemuan teknis hingga selesai serta pihak yang diajak bekerja sama untuk pertandingan futsal ini

“Sempat ada kericuhan tapi alhamdulilah bisa ditangani dengan baik,” ungkapnya kepada media.

Ia menjelaskan, jumlah Kejuaraan Futsal Batang Cup ini sebanyak 27 tim. Juara pertama yang diraih oleh Loskita mendapatkan uang pembinaan Rp. 2.300.000,00.- juara kedua yang diraih oleh LFC mendapatkan uang pembinaan sebanyak Rp. 1.700.000,00.- juara ketiga (bersama) yang diraih oleh PKS   Muda Batang dan SKA B sebanyak Rp. 1.300.000,00.- serta top skor yang diraih oleh Alfa dari Loskita total goal 9.

Senada, Pembina KMBS, Nasrudin Aziz mengatakan bahwa organisasi mahasiswa daerah KMBS harus mengupayakan kebersamaan dalam kegiatan apapun karena kebersamaan dan persatuan merupakan kunci menuju sesuatu yang diharapkan.

“Seperti slogan kita, bersama dalam kebersamaan bersatu dalam kekeluargaan,” ujarnya.

Nasrudin Aziz menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada panitia Batang Cup 5 telah berhasil menggelar pertandingan dengan baik serta para atlet yang berhasil menjadi juara. Ia berharap semoga tetap berkesan di Batang Cup selanjutnya.

Ketua Tim Loskita Kecamatan Bawang, Muhammad Shoif mengucapkan terima kasih kepada KMBS telah menyelenggarakan turnamen lokal Batang Cup 5. Terdapat peningkatan yang sebelumnya mendapatkan juara tiga pada Batang Cup 4, kini Loskita mendapatkan juara pertama. Menurutnya, organisasi mahasiswa daerah, baru KMBS yang mengadakan pertandingan futsal.

“Tidak ada kekurangan yang signifikan selama pertandingan, hanya saja panitia perlu menegaskan teknis perlombaan pada bagian juklak juknis,” pungkasnya.

Pawarta : Septy Aisah (KMBS 21)

Read More

Krisis Pendidikan di Mojotengah, KMBS Batang Adakan Gerakan Pendidikan Desa

BATANG – Kesenjangan pendidikan merupakan permasalahan klasik yang kerap terjadi di Indonesia, terutama daerah terpelosok desa. Sebagai mahasiswa yang memiliki peran mengabdi pada masyarakat, Keluarga Mahasiswa Batang Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (KMBS) mengadakan Gerakan Pendidikan Desa (GPD) Jilid 11. GPD yang bertemakan “Tebar Asa dengan Aksi, Memberi Edukasi dengan Penuh Dedikasi”, ini bertempat di Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 28 sampai 30 Januari 2022.

Kepala Desa Mojotengah, Darwanto mengucapkan terima kasih kepada KMBS telah membantu meningkatkan kualitas penduduk Desa Mojotengah. Semangat pendidikan desa ini memang dapat dikatakan sangat kurang, karena faktor ekonomi dan transportasi menuju sekolah mereka sangat jauh.

“Banyak dari mereka yang memilih pernikahan dini dan bekerja untuk melangsungkan hidup,” ungkap Darwanto.

Sementara itu, Ketua Umum KMBS Periode 2021-2022, Tubagus Muhammad Hasanuddin Labbay mengatakan bahwa, GPD tahun ini menitikberatkan pada pendidikan terhadap masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, baik formal maupun non formal sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Kami berusaha menjembatani pemuda pemudi Desa Mojotengah untuk mencapai pendidikan berkualitas dengan memberikan informasi beasiswa pendidikan,” ujar Tubagus.

Ia menambahkan, selain fokus pada pendidikan, GPD juga memfasilitasi pemateri ahli di bidang budidaya kopi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, yaitu Bapak Burohim, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat.

Program GPD yang dilaksanakan satu tahun, pada jilid 11 ini tidak hanya terfokus pada sosialisasi pendidikan dan pelatihan kopi, tapi juga diisi dengan pengajian dan lomba antar Madrasah Diniyah (Madin) se-Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Batang dengan tujuan meningkatkan kualitas penduduk.

Ketua Pelaksana GPD jilid 11, Ulil Absor Ar Robbany menuturkan kegiatan GPD terfokus pada pelajar dan sumber daya alam. Akan tetapi, bukan berarti meninggalkan lingkungan lain dari lapisan masyarakat maupun tua. Rencana selanjutnya akan ada tindak lanjut dari KMBS, terlebih pada program pendidikan. Kami akan berusaha memfasilitasi setiap siswa yang semangat untuk melanjutkan studi.

“Masyarakat sangat antusias dengan adanya gerakan pendidikan desa dan akan terus menjaga penjaga pembangunan warga Batang,” ucap mahasiswa Ilmu Hukum tersebut.

Ulil berharap, semoga dengan dedikasi dan semangat holopis yang kita bangun menjadikan hiroh berbeda dari masyarakat. Apalagi di era digital secara adanya bonus demografi yang menuntut pendidikan harus diperjuangkan dengan berbagai upaya.

“Dalam artian, GPD bukan program seremonial belaka, tetapi sebagai bukti dari setiap konsep yang sistematis,” pungkasnya.

Pawarta : Septy Aisyah

Read More

Melihat Peluang Karir di Bidang Perkopian, KMBS Menggelar Pelatihan Barista

BATANG – Pendidikan mengenai kopi yang dinilai penting karena dapat menangkap peluang karir menjadi barista dan peluang usaha baru, terutama pada mahasiswa yang tidak membutuhkan biaya lebih untuk mendukung pendidikan. Atas dasar itu, Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) adakan Pelatihan Barista.

Menjadi barista harus memiliki keramahtamahan agar mampu melayani pelanggan dengan baik, terkait kepintaran dalam membuat kopi bisa dipelajari secara bertahap. Hal tersebut disampaikan oleh Agus Ma'ruf, pemateri Pelatihan Barista yang bertempat di Kedai Tak Selesai, Desa Plumbon, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (12/01).

“Pada umumnya ketika melayani pelanggan kriteria penting harus berpakaian rapi, menerapkan kesopanan, syukur-syukur bisa berbahasa Inggris,” tutur Domisioner Ketua Umum KMBS 2016 tersebut.

Agus Ma'ruf mengungkap, Kabupaten Batang memiliki budidaya kopi mulai dari tanam hingga proses olah kopi yang bertempat di Bawang. Sedangkan, roasting sampai barista berasal dari Batang Coffe yang sudah berdiri mulai tahun 2016.

Seiring berjalannya pelatihan, para peserta tampak antusias sekali. Bukan hanya menyerap ilmu yang menyajikan kopi teori, tetapi mereka juga didukung melalui diizinkan untuk berlatih secara langsung selangkah demi selangkah penyajian kopi, sehingga materi yang diajarkan bisa terimplementasikan dengan maksimal.

Sementara itu, Ketua KMBS 2021-2022, Tubagus Muhammad Hasan mengatakan bahwa, Pelatihan Barista Pengarah untuk anggota KMBS dalam rangka melatih bagaimana dasar-dasar pengelolaan, penyeduhan, penyajian hingga apa saja yang perlu disiapkan untuk menjadi seorang barista. Menurutnya, memberikan edukasi tentang kopi kepada masyarakat yang dinilai penting karena kopi memiliki nilai jual yang tinggi.

Tubagus menambahkan, “Proses penanaman, tingkat ketinggian tanaman, cara penyeduhan, bahkan semuanya sangat berpengaruh terhadap cita rasa dan aroma kopi.”

Ia berharap, peserta Pelatihan Barista dapat memahami pengetahuan tentang kopi, kebutuhan seorang barista, hingga menangkap peluang karir menjadi barista atau membuat usaha baru kedai kopi di Kabupaten Batang.

“Selain belajar tentang kopi, semoga semakin terjalin komunikasi dan tindak lanjut dengan Teras KMBS atau alumni KMBS, terlebih pemateri merupakan Teras KMBS sendiri,” pungkasnya.

Pawarta : Septy Aisyah

Read More